Friday, 3 July 2015

Lupa Password BIOS?

Salah satu metode untuk melindungi komputer dari pengubahan dan utak-atik setting atau pengaturan oleh orang yang tidak diijinkan adalah dengan memberi password pada BIOS (Basic Input Output System), atau sistem yang pertama kali aktif dan mengatur masalah perangkat keras(hardware) ketika komputer dinyalakan.

Tetapi ada kalanya ketika sudah sangat lama, kita lupa dengan password yang pernah kita gunakan, atau kita membeli laptop yang BIOSnya diberi password, sehingga ketika ingin melakukan installasi ulang windows/sistem operasi atau mengubah pengaturan BIOS, kita kesulitan untuk melakukannya.
contoh bios
Jika hal itu terjadi di komputer desktop, caranya cukup sederhana dan mudah. Tinggal matikan komputer, lepas kabel listrik dan jalankan salah satu cara berikut:
  • Lepas baterai CMOS yang ada didalam motherboard (seperti baterai jam dengan diameter sekitar 2cm) beberepa menit dan kembalikan lagi. Atau
  • Reset (kembalikan ke setting awal) BIOS dengan cara melepas jumper (semacam pengait) khusus yang ada di motherboard. Posisinya biasanya di dekat baterai CMOS dan ada keterangan JMP1 atau JP1. Lebih detailnya bisa dilihat di panduan/manual Motherboard tersebut. Baca juga tulisan saya disini Komputer tiba-tiba mati (Tidak mau menyala)? coba tips ini
Tetapi yang menjadi masalah adalah ketika terjadi di laptop/notebook atau netbook atau komputer yang masih bergaransi. Karena biasanya cukup beresiko ketika kita harus membuka laptop sendiri, apalagi jika masih ada garansi. Bisa-bisa garansi tidak berlaku lagi karena segel sudah pernah dibuka.
pc-cmos-reveal-psw
Alternatifnya adalah dengan menggunakan program PC CMOS Cleaner. Dan kabar baiknya, kini program ini sudah dirilis sebagai Freeware, sehingga kita bisa mengunduhnya (download) dan menggunakannya secara gratis. Beberapa manfaat penggunaan PC CMOS Cleaner antara lain:
  1. Menampilkan password sebelumnya
  2. Menghapus password BIOS (mengembalikan ke keadaan awal). Tanggal BIOS juga akan di-reset
  3. Mengemballikan keadaan BIOS ke keadaan awal
Program ini bisa digunakan untuk windows berbasis 32bit ataupun 64 bit dengan berbagai BIOS yang didukung, seperti : AWARD, AMI, Compaq, Phoenix, Samsung, IBM, Compaq, DTK, Thinkpad, Sony, Toshiba dan lainnya.

Penggunaan

Penggunaan program ini cukup mudah, hanya saja ada catatan agar penggunaannya berhasil, yaitu harus bisa booting dari CD/DVD Rom. Langkahnya :
  1. Unduh (Download) PC CMOS Cleaner yang ada dalam bentuk/format ISO
  2. Burning file ISO tersebut ke CD-ROM, misalnya dengan menggunakan program ImgBurn atau Nero Burning ROM
  3. Masukkan CD ke CD/DVD-ROM, dan restart komputer.
  4. Jika kita bisa mengakses urutan booting komputer ketika komputer mulai dinyalakan, atur agar urutan pertama kali membaca CD/DVD-ROM (atur booting pertama dari CD)
  5. Jika berhasil masuk ke PC CMOS, gunakan untuk menghapus, reset atau mengetahui password sebelumnya.
pc-cmos-reveal-option
Ketika kita tidak bisa mengatur urutan Booting komputer agar pertama kali yang diakses adalah CD/DVD-ROM, maka bisa jadi komputer tidak akan bisa booting melalui CD. Sehingga cara diatas tidak bisa berhasil. Dan satu-satunya cara mungkin adalah 2 cara yang sudah saya jelaskan di bagian awal tulisan ini.
Jika untuk netbook, biasanya tidak tersedia CD/DVD-ROM yang bisa digunakan, maka solusi yang mungkin dicoba adalah mencari CD/DVD Ekstenal atau dicoba membuat bootable USB Flashdisk dengan program semisal Rufus. Setelah selesai, pasang dan kemudian dicoba dinyalakan ulang netbook tersebut, pilih booting dari media (flashdisk) jika tersedia opsinya.
Halaman Download PC CMOS Cleaner (59MB)

Semoga Bermanfaat....

Daftar link download Software Gratis

Program/software gratis selalu menjadi incaran banyak pengguna komputer. Terutama karena tidak harus pusing dengan lisensi, harga, fitur-fitur yang dibatasi dan lainnya. Tetapi karena banyaknya software gratis yang bertebaran di internet, membuat kita kadang bingung atau tidak tahu mana yang aman atau belum banyak tahu mana yang bisa digunakan.

Penghujung akhir tahun 2013 mungkin waktu yang tepat untuk mengumpulkan daftar berbagai software gratis serta link downloadnya untuk mempermudah kita mencari sesuai yang kita butuhkan. Berikut daftar berbagai link software gratis (sebagian besar diambil dari kumpulan dari forum di tomshardware.co.uk dan saya tambah dari pengalaman dan artikel yang ada di ebsoft ini), semoga bermanfaat.

Antivirus dan Antispyware

Free Firewalls

Pemutar Media (Media Players)

Software Kompresi (Compression Software)

Pengolah Gambar (Image Editing)

Pembersih Windows (Windows Cleaner)

Audio Editing

PDF

Informasi Sistem (System Information)

Defragment Hardisk

Pemutar Suara (Audio Players)

All In One Audio and Video Encoder

Mp3 Tag Editor

Registry Cleaner

Office Suites

Burning Suites

Advanced Uninstaller

Video Chat

Undelete\Recover

File Encryption for Windows

Bandwidth Monitoring and Usage Reporting

System Backup

Boot Management Software

Secure Erase Utility

Windows Driver Backup

Online Internet Safety

USB Operating System Installation

Partition Managers

Web Browsers

Delete Locked Files and Folders

Pengetesan Memory

Sinkronisasi Folder dan file

Menganalisa ukuran folder dan Hardisk

Desktop Sharing

Online Alarm Clock

Free Online URL Expander

Virtualization

Test Kecepatan Internet (Online Speed Test)

Video Editor

MP3 Converter

Open Any File For FREE

Block Website Tracking

APLIKASI PORTABEL (Portable Apps)

Antivrus and Antispyware

Disk Defragmenters

Media Players

Office

File Compression

Windows Cleaners

CD DVD Burning Software

System Hardware Information

Portable Product Key Tools

Audio Editors & Converters

Video Chat

Browsers

Image Editors

Masalah Support Windows XP berakhir, Komputer Hang dengan MSE

Windows XP sudah berumur lebih dari 12 tahun, dan sebagaimana sudah diketahui bahwa dukungan (support) untuk Windows XP sendiri sudah berakhir sejak 8 April 2014 yang lalu. Sehingga pengguna Windows XP Original sudah tidak mendapatkan update lagi dari Microsoft, artinya ketika ada celah keamanan, error sistem dan lainnya, Microsoft sudah tidak menyediakan perbaikan lagi. Meskipun begitu, Windows XP masih tetap bisa digunakan seperti biasanya.

Berakhirnya support ini mungkin tidak menjadi masalah bagi sebagian kita, asalkan komputer masih bisa dipakai dan untuk keamanan bisa menggunakan Antivirus atau program sejenis lainnya. Bagi pengguna Windows XP, tidak sedikit yang menggunakan antivirus buatan Microsoft, yaitu Microsoft Security Essentials (MSE), termasuk komputer saya di rumah. Tetapi bagi (sebagian) pengguna MSE dan Windows XP mungkin masalah besar mulai terjadi.
mse
Sejak tanggal 16 April 2014 kemarin, komputer di rumah mulai sering hang (crash). Pada awalnya saya mengira ada program atau virus yang menyerang komputer, sehingga sempat bersih-bersih program beberapa saat. Tetapi setelah yakin komputer bersih, dan sudah berkali-kali restart, masalah “hang” masih saja terjadi. Akhirnya mulai googling, dan ternyata tidak hanya komputer saya yang mengalami masalah tersebut. Bahkan ada yang di kantornya mempunyai 150 pc dengan windows XP, 70 diataranya mengalami masalah yang sama.
Setelah baca di sana sini, ternyata ada kesalahan program (bugs) di Antivirus Microsoft Security Essentials sejak berakhirnya support Windows XP (mulai pastinya ada yang tanggal 15 atau 16 April). Icon Antivirus MSE awalnya akan berwarna merah dan tidak bisa aktif karena windows XP sudah tidak di dukung. MSE akan meminta untuk dijalankan ulang, tetapi ketika dicoba, MSE tetap tidak akan aktif, dan warna merah dengan tanda silang akan tetap muncul. Awalnya hanya muncul pesan atau peringatan, tetapi lama-kelamaan Windows jadi sering hang dan tidak bisa diapa-apakan selain di tekan tombol restart atau dipencet dan tahan power-nya (dimatikan).
Sumber masalah sudah ditemukan dan saatnya meng-uninstall MSE dari komputer. Tetapi ternyata uninstall seperti biasa tidak berjalan lancar. Ketika mencoba melakukan uninstall melalui “Add and Remove Programs“, awalnya muncul jendela uninstall, tetapi ketika di klik Next, lagi-lagi komputer “hang“, sehingga harus tekan tombol restart kembali. Saya coba lagi, masih tetap “hang”, termasuk dari safe mode juga tidak bisa.
Akhirnya kembali mencari solusi, menemukan paling tidak ada 3 cara yang bisa ditempuh, berikut detailnya :

Cara Pertama

Cara ini intinya kita mematikan service dan aplikasi MSE melalui safe mode, kemudian uninstall melalui mode biasa (normal). Langkahnya sebagai berikut :
  1. Masuk ke Safe Mode, kemudian ketikkan melalui di start menu > Run: msconfig (bagi yang belum tahu, bisa melihat tulisan saya tentang Safe Mode).
  2. Akan muncul “System Configration Utility“, pilih tab Startup dan hilangkan cek pada “msseces“.
    mse-startup
  3. Buka tab Services dan hilangkan cek pada kolom service “Microsoft Antimalware Service“.
    mse-services
  4. Kemudian klik OK dan komputer akan meminta untuk restart, ikuti perintah untuk merestart komputer.
  5. Setelah restart dan komputer masuk ke mode normal (biasa), lakukan uninstallasi MSE melalui control panel > Add and Remove Programs.

Cara Kedua

Cara kedua lebih cepat daripada cara pertama, yaitu intinya menggunakan perintah DOS (Batch Scripting). Tetapi kita tidak perlu mengetikkan perintahnya satu persatu, karena cukup panjang. Unduh (download) saja file ini : mse-removal.zip (1 KB saja), kemudian buka dengan winzip/7zip/winrar dan keluarkan (extract) file didalamnya yang bernama mse-removal.bat. Selanjutnya restart komputer untuk masuk ke safe mode dan jalankan file tersebut (klik saja 2 kali/double klik). Setelah selesai restart komputer.
Berkas (file) mse-removal.bat ini berisi perintah (script) untuk mematikan service-service MSE dan melakukan uninstallasi berkas-berkas MSE yang ada di komputer, sehingga tidak perlu lagi mengunintall (jadi irip seperti langkah pertama tetapi dijadikan perintah DOS).

Cara Ketiga

Cara ini saya belum mencoba, dan meskipun ada yang sudah berhasil, tetapi ada juga yang belum berhasil. Sehingga saya sarankan pilih cara pertama atau kedua. Selain itu, di salah satu forum Microsoft, harus mengunduh berkas yang besarnya sampai 170 MB. Caranya adalah mengunduh (download) Definition update 1.171.64.0 melalui Windows Update Catalog, dan buka unduhan terseut untuk mendapatkan file yang bernama X86-all-am_delta_01c5765ad7d884b780031a7c2f72fc4c30b14094.exe, selanjutnya install file ini. Dari laporan yang sudah berhasil, update ini akan memperbaiki error MSE sehingga tidak hang lagi.
Dari ketiga cara tersebut, saya sendiri menggunakan cara pertama dan Alhamdulillah berhasil uninstall MSE. Selanjutnya jangan lupa mengganti antivirus dengan yang lainnya, semisal Avira, AVG, Avast, BitDefender, Kaspersky, NOD32 atau yang lainnya. Semoga tulisan ini bermanfa